Sunat bayi laki- laki dapat ditunaikan dikala sebagian hari sehabis bayi baru lahir. Namun, juga beberapa hal yang butuh dipertimbangkan dikarenakan sunat bayi ialah prosedur yang lumayan kompleks. Sebelum Bunda mengambil alih keputusan, ayo ikuti uraian seputar manfaat serta resiko sunat bayi di postingan berikut.
Sunat ialah pembedahan pembuangan kulup ataupun kulit yang menutupi bagian ujung ataupun kepala penis. Di Indonesia, prosedur sunat sebagian besar ditunaikan disebabkan aspek agama ataupun tradisi. Sedangkan dari sisi kedokteran, sunat diakui mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan.
Manfaat Sunat buat Kesehatan Bayi Laki- Laki
Meski sunat bayi laki- laki mempunyai resiko, tetapi khasiatnya secara kedokteran jauh lebih banyak. Berikut ini merupakan beberapa manfaat untuk kebugaran yang dapat didapat Si Kecil disunat:
1. Menghindari permasalahan penis
Di sebagian permasalahan, kulup pada penis yang tidak disunat dapat menempel kuat di kepala penis serta membawa akibat fimosis. Perihal ini setelah itu dapat membawa akibat infeksi pada kulup ataupun kepala penis.
2. Kurangi resiko infeksi pada penis
Menurut riset, bayi yang tidak disunat berisiko lebih besar mengidap peradangan saluran kencing dibandingkan bayi yang disunat. Salah satu sebabnya merupakan disebabkan penis yang disunat lebih mudah dijaga kebersihannya.
3. Kurangi resiko kanker penis
Kanker penis adalah style kanker yang sedikit terjadi, baik pada orang yang disunat ataupun tidak. Tetapi, bukan berarti segala orang sepenuhnya terbebas dari kanker penis.
Salah satu usaha yang dapat Bunda laksanakan buat menghindari Si Kecil dari resiko kanker penis yaitu menyunatnya. Tidak hanya dipercaya efisien menahan anak dari bahaya kanker penis, sunat pula dapat turunkan resiko kanker prostat dikala dia berusia.
4. Merendahkan resiko terserang penyakit intim menular
Tidak hanya buat menyehatkan organ reproduksinya, sunat pula berikan bonus manfaat jangka panjang untuk buah hati Bunda nanti sehabis dia berusia. Sunat dikatakan dapat mengurangi resiko terserang penyakit intim menjalar.
Kapan waktu yang cocok buat sunat bayi?
Sunat bayi Bagi Integral Medical Center di London, waktu yang cocok untuk anak laki- laki buat khitan berkisar usia 7- 14 hari.
Apa alasan yang membuat para pakar kedokteran menganjurkan anak disunat pada usia bayi?
Pada bayi yang baru lahir lebih kurang usia satu pekan, darah yang keluar waktu sistem sunat masih sedikit. Tidak hanya itu, waktu masih bayi, penyusunan sel- sel serta jaringan tengah berkembang dengan pesat. Lagipula, rasa sakit yang dialami tercantum belum sangat berat. Pada usia bayi, resiko trauma sunat tercantum tidak bakal mempengaruhi ke depannya untuk anak.
Sebetulnya, sunat sanggup dilaksanakan kapan saja terpaut kesiapan dari orangtua serta anak. Tetapi, bakal terdapat beberapa resiko yang mungkin hendak dirasakan anak jika dia baru disunat di umur yang telah lebih berusia.
Perawatan sehabis sunat pada bayi
1. Jaga penis biar senantiasa bersih
Perihal yang sangat absolut di dalam melindungi bayi sehabis dia disunat ialah melindungi tubuh bayi senantiasa bersih, terlebih tempat penis serta selangkangan.
Setiap popok bayi ditukar, mensterilkan tempat selangkangan, penis, serta bokong berasal dari kotoran dengan manfaatkan lap. Anda dapat membersihkannya engan sabun serta air hangat.
Sehabis itu, jangan lupa buat mengeringkan sampai tuntas buat menghindari terbentuknya iritasi. Pakai handuk ataupun kain lembut sebagai langkah melindungi kulit bayi yang masih sensitif.
2. Proteksi penis sebaik mungkin
Sehabis sunat, penis bayi hendak dibalut serta biasanya balutan berikut hendak terlepas dikala dia buang air kecil. Sebagian dokter anak mungkin berikan anjuran Anda buat membalutnya kembali, tetapi terdapat pula sebagian dokter anak yang berikan anjuran buat tidak dibalut kembali. Jadi hendaknya, konsultasikan kepada dokter anak masing- masing.
3. Hati- hati dikala memandikan bayi
Bila bayi baru disunat, Kamu senantiasa boleh memandikannya. Mandi dengan manfaatkan waslap air hangat lebih dianjurkan pada 2 hari awal sehabis sunat.
4. Gunakan busana serta celana yang longgar
Pilih perlengkapan bayi baru lahir yang aman. Jauhi memakaikan busana ataupun celana yang betul- betul ketat saat sebelum akan luka sunat mengering.
Bila si kecil atau bayi anda masih menggunakan pampers ataupun popok, pakailah yang lebih besar dari umumnya. Perihal ini biar pampers ataupun popok tidak menghimpit penis biar tidak menimbulkan rasa sakit. Perihal ini pula bertujuan biar perputaran hawa serta darah ke tempat penis senantiasa mudah biar luka sisa sunat bayi cepat sembuh.
Referensi : hallosehat.com / alodokter.com